Im Jae Bum (JB)

Drama Korea memang terkadang buat yang nonton klepek-klepek..

Jadi malas ngapa-ngapain pngennya nonton terus, apalagi kalau udah ngeliat ada yang cakep-cakep hha,,

Untuk hal yang satu itu *cakep, sekarang aku punya idola baru hehe.. setelah nonton Dream High 2..

Sebenarnya nggak cakep-cakep amat sih tapi, aktingnya di Dream High 2 keren banget. Banget deh *eh tapi apa perasaanku aja ya --' Nggak tahu ah, siapa aja yang pengen tahu ya tonton aja, nggak bakal nyesel kok di jamin.

Im Jae Bum atau JB, dia yang aku maksud. Di DreamHigh2 perannya jadi JB. Selain aktingnya JB, suara sama dancenya keren juga. 

JB lahir tanggal 6 bulan Januari 1994. Wu... sebelas dua belas aja dong haha.. *Terus kenapa?

Nah, isu-isunya JB mau buat grup boyband(JJ) bareng JR yang juga pemain DreamHigh2 yang perannya jadi Uibong.Uibong juga nggak kalah keren kok sama JB.

Ini beberapa foto JB

Moga aja JJ beneran terbentuk... Jadi bisa denger suara + lihat JB and JR terus hahaha...

Rindu SMP

Dulu waktu SMP, aku selalu mendambakan masa-masa SMA. Abisnya, kata orang-orang masa SMA itu masa yang paling menyenangkan. Tapi, setelah aku SMA, aku sama sekali belum ngerasain "senang" itu. Kenapa ya? apa gara-gara belum dapat feelnya atau gara-gara sekolahannya yang terlalu formal. Atau emang bakalan gini-gini aja *gak mau. 

Sekarang aku malah kangen yang namanya masa SMP, masa dimana penuh dengan yang namanya kebebasan. Nggak ada yang namanya malu, bisa ketawa bebas ngelakuin apa aja sesuka hati.  Kesalahan bisa dimaklumin dengan alasan "nggak apa-apa masih kecil juga."

 SMP-alay udah biasa

Kangen main petak umpet di sekolah, sampai-sampai sembunyi di bawah meja kantin,

Kangen main gobak sodor di masjid,

Kangen nongkrong di perpus sekolah sambil ngejahilin penjaga perpusnya,

Kangen ngelihat para cowok-cowok kelas main bola kertas di kelas,

Kangen ngelihat teman di hukum Pak MJ, 

Kangen keliling-keliling naik sepeda bareng teman,

Kangen F2/KUCEL pastinya.

Masih banyak lagi yang nggak bisa aku dapatin di SMA. :'(

Kita SMA berarti kita sudah mau dewasa bahkan bisa dibilang udah dewasa. Orang yang udah dewasa nggak mungkin ngelakuin hal-hal layaknya anak kecil. Padahal untukku sesuatu yang dilakuin anak kecil itulah yang bisa buat aku ketawa bebas alias bahagia.

Kalau masih nekat bertingkah kayak anak kecil, siap-siap aja disinisin teman. Siap-siap denger kata "sok ngimut" atau "ih, kayak anak kecil aja" atau "ingat umur woy."

Setiap orang pasti akan menjadi dewasa meski terkadang untuk beberapa orang, dewasa hanya sebagai predikat. Sikap masih kekanak-kanakan. Tapi, ujung-ujungnya juga harus tetap menjadi orang yang benar-benar dewasa. Meninggalkan sikap kekanak-kanakan dan siap untuk mengahdapi masa depan yang nggak mudah ini. 

Kalau bisa aku juga pengen jadi dewasa dan meninggalkan sikap ke kanak-kanakkanku ini, berhenti jadi orang cengeng dan jadi orang ter-PD sedunia. Tapi aku belum rela ngelepasinnya. Belum nyaman atau nggak terbiasa ya ini namanya? 

Aku pengen jadi dewasa,

Tapi nggak sekarang, karena semua butuh waktu.

Entah sampai kapan, sampai kuliah atau kerja nanti mungkin.

Yang pasti aku akan menjadi orang yang benar-benar dewasa.. secepatnya!

Miss you my brother :'/

Aku tak pernah menyangka semua akan menjadi begini…

Aku dan dia terpisah jauh…

Dulu kami tak pernah akur…

Selalu berkelahi, berdebat, ribut..

Entah karena apa, terkadang kami juga bingung mengapa..

Aku selalu berkata bahkan berteriak aku membencinya…

Karena sikapnya yang egois..

Sikapnya yang keras kepala dan sangat menjengkelkan..

Tapi sekarang aku sangat merindukannya setelah berbulan-bulan kami tak bertemu…

Rindu berkelahi dengannya..

Rindu berdebat dengannya…

Rindu ribut dengannya…

Sekarang saat aku pulang ke rumah,

Tak ada lagi yang mengajakku bercanda…

Tak ada lagi yang membuat keributan saat memilih menu makanan…

Tak ada lagi yang merebut remotku saat aku asyik menonton TV..

Kamu memang terkadang menyebalkan..

Lebih sering membuatku kesal dibandingkan gemas dengan tingkahmu..

Tapi aku tetap menyayangimu apa adanya kamu…

Kamu adalah satu-satunya orang selain Ayah dan Ibu yang mengerti aku…

Aku menyesal selalu berkata benci dan marah padamu.

Dan kesalahan terbesarku adalah…

“Aku selalu berkata aku ingin punya kakak bukan adik!”

               

Perkenalkan ini adikku, namanya Irfanda Hirma Dwi Kartika…

Dia bersekolah di Mts. Pesantren Assalam Solo atas kemauannya sendiri dan aku bersekolah di Samarinda..

Sedang rumah kami di Tanah Grogot..

Semua berlalu begitu cepat dan tak pernah terbayangkan sebelumnya…

Tak menyangka, kini kami meninggalkan Ayah dan Ibu sendiri di rumah…

Tak menyangka, rumah yang dulunya ramai sekarang menjadi sepi..

(PENUH CERITA)