Aku tak pernah menyangka semua akan menjadi begini…
Aku dan dia terpisah jauh…
Dulu kami tak pernah akur…
Selalu berkelahi, berdebat, ribut..
Entah karena apa, terkadang kami juga bingung mengapa..
Aku selalu berkata bahkan berteriak aku membencinya…
Karena sikapnya yang egois..
Sikapnya yang keras kepala dan sangat menjengkelkan..
Tapi sekarang aku sangat merindukannya setelah
berbulan-bulan kami tak bertemu…
Rindu berkelahi dengannya..
Rindu berdebat dengannya…
Rindu ribut dengannya…
Sekarang saat aku pulang ke rumah,
Tak ada lagi yang mengajakku bercanda…
Tak ada lagi yang membuat keributan saat memilih menu
makanan…
Tak ada lagi yang merebut remotku saat aku asyik menonton
TV..
Kamu memang terkadang menyebalkan..
Lebih sering membuatku kesal dibandingkan gemas dengan
tingkahmu..
Tapi aku tetap menyayangimu apa adanya kamu…
Kamu adalah satu-satunya orang selain Ayah dan Ibu yang
mengerti aku…
Aku menyesal selalu berkata benci dan marah padamu.
Dan kesalahan terbesarku adalah…
“Aku selalu berkata aku ingin punya kakak bukan adik!”
Perkenalkan ini adikku, namanya Irfanda Hirma Dwi Kartika…
Dia bersekolah di Mts. Pesantren Assalam Solo atas
kemauannya sendiri dan aku bersekolah di Samarinda..
Sedang rumah kami di Tanah Grogot..
Semua berlalu begitu cepat dan tak pernah terbayangkan
sebelumnya…
Tak menyangka, kini kami meninggalkan Ayah dan Ibu sendiri
di rumah…
Tak menyangka, rumah yang dulunya ramai sekarang menjadi
sepi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar