Lagi dan lagi !

Lagi-lagi. Kadang kesal sih tapi kadang biasa aja, apa karena terlalu sering ya.

Semua perhatikan ya..

Mirip nggak sih sama mereka?

Nggak kan?

Nggak kok.

Bayangin aja aku selalu dibilang kembar sama mereka. Nggak apa-apa sih kalau cuma sekali-sekali aja. Tapi ini nggak, setiap kali, setiap aku dekat sama orang baru, setiap mereka ketemu orang dijalan. Yah kalau gitu sih jera juga akunya. Ya kan? 

Kayaknya salahnya di aku ya, punya muka pasaran. Waduh, masa nggak ada sih satu bagian yang bisa ngebedain aku dengan menreka?

Ditegasin ya, bener kata salah satu orang yang masih satu angkatan dengan aku. Dia bilang kalau aku lebih kecil,pendek lebih hitam, kayak anak sd. Tuh, masa masih nggak nyadar juga sih? Pengen juga jadi diri sendiri walaupun mereka nilai aku orang paling jelek sedunia. Hmm.. nggak deh jagan yang paling jelek juga hehe... cukup dengan kata pas-pasan. 

 

hihihi..

Ahaha, bangga dapat KTP. Nggak ding, nggak bangga. Habis rasanya aku belum pantas dapat KTP masih cengeng masih manja alias belum mandiri. Malu banget, masih sering dibilang anak SMP bahkan SD. Sampai-sampai ada yang manggil kakak kecil, habis umur sudah tua kelakuan sama badan tetep-tetep aja. Waduh. --"

Jadi siapa yang mau tukaran umur, ayo deh hehe..

Masa Kecil

   Aku nggak akan pernah melupakan masa-masa yang sangat membahagiakan ini. Yah, walaupun ingatanku nggak seutuhnya sempurna tentang masa kecilku. Tapi setidaknya aku masih mengingat dengan jelas hal-hal yang benar-benar sangat bersejarah untukku. 

   Sekarang aku sudah 17, kira-kira udah berapa tahun yang lalu ya aku merasakan hal-hal yang menyenangkan ini. Bermain dengan teman yang banyak banget, mainannya juga bervariasi nggak kayak sekarang paling jalan-jalan aja, dulu aku sering main boneka bareng, main asinan, petak umpet/tekong, wayang. BP, trus banyak-banyakan jepit rambut sampai main layangan. Nggak ada capeknya, nggak ada malunya lepas daaann bebas.

   

   Dulu ulang tahunku selalu dirayakan, Ibuku sendiri yang membuatkan kue untukku. Teman-temanku semua datang, mereka ikut bertepuk tangan dan meyerukan agar aku segera meniup lilinya. Wah bahagia banget.

    Aku percaya kalau dunia itu sempit, buktinya aku dan mereka nggak pernah jauh-jauhan. Memang nggak pernah jauh-jauhan, tapi menjauh secara tidak langsung. Aku juga nggak tahu apakah ini faktor kita semakin besar ya? Rasa canggung, malu, nggak pede, gengsi dan sama-sama egois. Karena aku dan mereka memang tidak satu sekolah sejak SD sampai sekarang. Oh, kecuali untuk satu orang yang ada di foto kedua. Aku dan dia satu sekolah sampai SMA tapi tetap saja satu kalipun mungkin tak pernah saling bertegur sapa. Sedih, karena aku memelihara sikap gengsi ini. Berusahapun sekarang mungkin sudah telat, karena dia pasti sudah menghapus kenangan yang pernah kami lewati dan lebih memilih kehidupan sekarang "Aku dan kamu bukan apa-apa lagi."

   Tahu nggak dekat-dekat ini aku mau memberinya sebuah kado berisi foto kecil kami. Aku ingin berhenti menjadi orang yang gengsi dan egois, biarpun telat setidaknya aku lega karena masih sempat berusaha mempertahankannya. Karena sampai kapanpun aku nggak pernah pengen kehilangan satu teman sekalipun. Untuk teman-teman kecilku yang lain juga begitu, walaupun aku tak pernah bertegur sapa dengan mereka tapi aku nggak pernah memalingkan wajah ketika bertemu mereka, justru tersenyum agar mereka tahu aku tetap teman mereka sampai kapanpun.

I promise, that I will never forget all of my little story.
About you, about us and about all. Because I always miss and always love that moment.

HBD Pandot :*

Tanggal 24 Februari, di waktu ulang tahunku hpku diumpetin teman-temanku. Padahal adeku janji mau nelpon dari pesantrennya, nggak mudah kan. Alhasil, dia cuma bisa ngucapin lewat FB.

Tanggal 10 Mei nanti hari ulang tahunnya, jadi sebelum hari H nya aku buat ini sebagai tanda maapku. dan berjanji akan menelponnya di hari itu.

Selamat Ulang tahun Ya Irfan!! Kadonya nyusul. .  :))

Kemah

Pramuka itu selalu bahagia.. 
Yap.

Terbukti, aku sangat menikmati acara kemah tanggal 2-4 Mei 2012 kemarin. Perkemahan ini diselenggarakan di Tanah Merah, dan yang mengikutinya cukup banyak sekitar 2 angkatan dari sekolahku (SMA N 10 SMD).Sangat disayangkan untuk panitia EC yang nggak dimungkinkan ikut waktu itu dan orang-orang yang memilih untuk IB. 

Kami berangkat dengan penuh semangat dengan kompi dari asrama, semangat pramuka pastinya haha. Awalnya aku mengira ini hanya kemah biasa seperti yang pernah aku lakukan sewaktu SMP, tapi ternyata ini sangat luar biasa. Kami di bina oleh para kakak-kakak TNI yang garang tapi baik banget, kadang mereka juga bisa ngejayus-ngelucu yang pasti bisa bikin kangen.

Kami dilatih disiplin waktu, bangun pagi, senam pagi, makan pagi dengan tertib. Tata caranya nggak jauh beda sama yang biasanya dilakukan di asrama, bedanya makan disini ditemani TNI yang selalu teriak-teriak komen-komen suruh cepat makannya, harus habis, jangan makan kayak ayam ribut, dengan ancaman makan akan dilakukan di lapangan dengan keadaan apapun (hujan/panas). 

Terus kami juga dilatih PBB, khusus pleton 4 kompi B, thanks to Kak Doyo yang sdah jadi pembina kami. Bapak TNI satu ini garang banget tapi kegarangannya bikin aku dan yang lain ketawa-ketawa sendiri. Beliau suka alias hobi kasih masukan positif. Ah, pokoknya makasih banyak ya Kak.

Kami juga diajarkan menggunakan kompas bintang, survival dan pioner.  Dari perkemahan ini banyak banget yang aku dapatkan. 

Ada outbond juga, naik flying fox edan bayangin aja masa nggak pake pengaman cuman ngelilitin tali di tangan terus langsung melncur deh. Jaring laba-laba nih juga bikin pegel tangan, baliknya susah lagi udah gitu pake dikerjain TNInya gara-gara aku ketakutan di atas. Sayangnya aku nggak berani lewat tali satu sama main plosotan. Tapi semuanya tetap meninggalkan kenagan yang nggak akan pernah terlupakan.

Malam api unggun, renugan malam, bakar jagung, kakak-kakaknya nyanyi-nyayi trus ada persembahan dari masing-masing pleton.Yang paling wah, yah cara ngidupin api unggunnya ada api dari bawah pohon menjalar ke atas pohon wusss meluncur kebawah dan blukkk nyala deh api unggnnya. Keren. I will never forget the moment.

Kami pulang naik truk, yah jadi kayak anak sapi aja deh..

Biar begitu semangat kami nggak surut, nggak malu sedikitpun kami masih bisa teriak-teriak nyanyi-nyayi di atas truk sampai-sampai jadi tontonan gratis di sepanjang jalan.

Gula-gula sama santan e selalu manise

gula-gula sama santan e selalu manise

manise-manise-manise e e
e selalu manise

Gambar waktu pertama kalinya aku pegang kompas bintang untuk lomba NAVRAD-kompas bintang.

Gambar waktu kami (CAPELLA) lagi di hutan buat nyari jawaban pakai kompas bintang.

 Gambar sewaktu kami telah mendapatkan semua jawaban alias tiba di tempat akhir (finish).

 Nggak sia-sia, walau merasa kurang maksimal ternyata kami maish bisa mendapat juara harapan 1.

Bangga!! Aku berhasil nggak buat capella kesesat di hutan. Soalnya waktu itu aku yang pegang kompas bintangnya. 

Berkat kerjasama yang baik kami bisa mendapatkan hasil yang baik juga.

Buat Cori sang Ketua.

Buat Wanda si pembuka jalan.

Buat Ike, Lita dan Mute yang melihat kondisi.

Buat Naysa, Dedew, dan Palu yang ngitung langkah.

Buat Ninda yang milih jawabannya.

Buat Lina sang kameramen.

Yup, Hasilnya Juara harapan 1.

Kemah yang sangat berkesan tak akan terlupakan!

Makasih buat Pak Sidik eh Kak Sidik

Kakak TNI

Dan para guru

Udah buat kami 14-15 bahagia. HAHAHA

Bye!!

Bahagia

hey..

bahagia itu apa?

ak nggak ngerti.

apa iya bahagia itu harus menjadi orang lain

bahagia itu bisa merasakan/menginginkan apa yang orang lain rasakan dan miliki

bahagia itu berpura-pura

bahagia itu selalu ingin menjadi yang terbaik, tidak suka melihat orang lain tertawa melebihi dirinya.

kalau begitu, apa bedanya bahagia dengan iri, egois?

atau bahagia itu tertawa lepas, rasa lega atas sesuatu yang telah dicapai

bahagia itu ketika kita dapat mensyukuri apa yang telah kita dapatkan

bahagia itu ikut tersenyum saat melihat orang lain tersenyum.

aku lebih senang pengertian yang kedua

tapi pada kenyataanya?

aku masih terus mencoba karena menerima itu terkadang sangatlah susah

tapi aku yakin yang ku dapatkan sekarang ini adalah real kebahagia terbesar dari Allah.

iya kan? *yang satu ini berlaku untuk semuanya meski mereka adalah penganut pengertian yang kedua.

Allah tidak akan memberikan apa yang kita mau tapi memberikan apa yang kita butuhkan. Karena sesungguhnya Allah tidak ingin sesuatu yang kita mau tersebut terbuang sia-sia (mubazir).