Aku selalu bertanya-tanya, mengapa mereka yang jarang belajar "tidak belajar keras" bisa mendapatkan nilai yang lebih baik dariku. Sedangkan aku? Aku pikir apa yang telah aku lakukan "belajar keras" bisa mendapatkan hasil yang lebih dari "mereka" setidaknya baik dimataku. Tapi, tidak selalu. Bahkan aku masih harus mendapatkan remidi karena nilaiku kurang dari KKM.
Ini bukan perasaan iri. Aku tidak pernah berkata dan tak akan pernah berkata kalau aku iri kepada mereka, karena aku memang tidak iri. Aku hanya bingung dimana letak kesalahanku, aku hanya manusia biasa yang ingin mendapatkan sesuatu yang terbaik. Tanpa ataupun ada "mereka".
Kesal. Jujur, aku pernah bahkan hampir selalu merasakannya ketika aku mengalami hal tersebut. Apakah usahaku masih kurang? Dimana letak kesalahanku? Setiap aku kembali ingin bangkit, ketika itu juga aku harus mengalami kegagalan yang sama. Lalu, bagaimana aku menyikapinya?
Allah memiliki cara yang berbeda-beda untuk membuat umatnya bahagia. Entah, naik kemudian turun lalu naik, datar kemudian naik, turun kemudaian naik atau entahlah siapa yang tahu. Masalah adalah sesutatu yang harus kamu terima dengan lapang dada, masalahlah yang terkadang menjadi guru untukmu, mengubahmu menjadi lebih baik. Masalah adalah bumbu kehidupan.
Allah mencintai umatnya dengan memberinya masalah. Mengapa? Karena Dia ingin kamu menyembah-Nya, ingat kepada-Nya selalu di jalan-Nya. Ingin kamu jauh dari sifat sombong dan takabur. Ingin kamu menemukan sebuah makna tersirat yang akan membawamu menuju ke jalan yang lebih baik dari sebelumnya.
Kamu jangan heran mengapa nilaimu lebih rendah ketimbang temanmu yang jarang belajar. Allah ingin kamu belajar, Allah ingin kamu tidak somobng dan takabur. Dengan Remidi, Allah ingin kamu mengulang pelajaran itu lagi agar selalu tertanam di memorimu dan berguna di kemudian hari.
Berpikirlah bahwa Allah memberikan kecerdasan kepada orang itu berbeda-beda kapasitasnya, dengan tujuan tertentu. Mungkin hanya dengan sekali baca mereka bisa langsung menangkap berbeda dengan kamu yang harus membaca berulang kali. Kalau memang kamu ingin lebih dari mereka, kamu juga harus rela berkorban "belajar". Tak ada usaha yang sia-sia. Tak ada yang tak mungkin didapatkan oleh manusia seburuk, sejelek, setidakmampu apapun dia asalkan dia mau berusaha. dan yakin bisa.
Janganlah kamu terus menerus mengeluh. Karena segala sesuatu yang kini telah kamu terima, sesungguhnya adalah yang terbaik untukmu. Selalu ada hikmah di balik semua yang telah terjadi padamu. Maka, terimalah dengan lapang dada, selalu tersenyum dan berusaha. Yakinlah Allah selalu ada di sampingmu.